LPPM Universitas Trunojoyo Madura Lakukan Diseminasi Inovasi Benih Jagung di Jombang

Dokumentasi: Pendampingan penerapan SOP Budidaya Jagung di Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten jombang

Jombang, 16 September 2023. Beberapa musim terakhir, Petani Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten jombang, Jawa Timur membudidayakan komoditas utama berupa tembakau dan cabai. Namun, permasalahan yang dihadapi petani akhir-akhir ini adalah munculnya OPT pada tanaman-tanaman produksi mereka antara lain: penyakit lanas, antraknosa, kuning, hama kutu, daun Thrips.

Merespon permasalahan petani, LPPM Universitas Trunojoyo turun ambil peran dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani tersebut. Koordinator Pusat Penelitian dan Inovasi Pangan, Syaiful Khoiri, melakukan serangkaian analisis penyebab munculnya permasalahan tersebut. “Salah satu penyebabnya adalah petani menanam terus menerus tembakau dan cabai yang merupakan tanaman dalam satu famili, hal ini menyebabkan OPT-OPT yang menyerang hampir sama dan inang nya selalu tersedia”, ungkap Syaiful.

“Solusi lain yang dapat dilakukan adalah dengan rotasi tanaman, misalnya dengan tanaman jagung dan kita punya benih jagung hasil inovasi tim peneliti UTM” Imbuhnya.


Tim Pusat Penelitian dan Inovasi Pangan, LPPM UTM menyambangi Desa Tanjungwadung dan bertemu langsung dengan masyarakat serta membagikan benih jagung inovasi UTM. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten jombang, Jawa Timur yang dihadiri oleh para petani, kelompok tani, perangkat desa, dan pemilik toko pertanian.


Dalam kegiatan di lapangan ini, Koordinator Puslit Pangan menyampaikan bahwa petani dapat mencoba rotasi tanaman dengan komoditas lain seperti jagung serta menerapkan SOP budidaya jagung dengan tepat. Menurut Achmad Amzeri, ketua tim peneliti benih jagung, menyampaikan bahwa keunggulan benih jagung madura inovasi UTM ini relatif tahan terhadap kekeringan dan bulai, produktivitas tinggi, dan berumur genjah.


“Bagi masyarakat yang memerlukan pendampingan dalam menyelesaikan permasalahan, khususnya bidang pangan mulai hulu (budidaya) hingga hilir (pengolahan dan bisnis) dapat menghubungi kami. Karena kami institusi milik pemerintah dengan tugas melayani masyarakat” tutup Syaiful.

Categories: Berita, LPPM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *